Sabtu, 22 Agustus 2015

Susu Kambing Etawa Tingkatkan Kecerdasan Anak



Orangtua mana yang tidak ingin anaknya cerdas? Namun, yang masih menjadi pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya menjadi optimal?

Ternyata susu kambing dapat dijadikan salah satu alternatif meningkatkan kecerdasan anak.
Praktisi herbal Bagus Saputra menjelaskan otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini mengatur seluruh bagian dalam tubuh di antaranya gerakan motorik, pengaturan suhu tubuh, pengaturan tekanan darah, emosi dan berbagai macam kegiatan manusia.

“Pertumbuhan otak anak-anak merupakan periode penting karena masa ini adalah periode perkembangan saraf otak tercepat. Selanjutnya otak anak akan terus berkembang hingga usia lima tahun,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja di tokonya di Kerangbendo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (23/5).

Bagus menambahkan, faktor yang paling penting untuk pembentukan otak adalah nutrisi. Menurutnya, orangtua perlu tahu nutrisi seperti apa yang berperan dalam pembentukan otak sang buah hati.
“Susu merupakan minuman alami yang mempunyai banyak manfaat. Salah satunya adalah susu kambing. Mungkin di antara kita masih asing mendengar istilah susu kambing, karena kebanyakan susu yang dikonsumsi di masyarakat kita adalah susu sapi,” ujarnya.

Selain itu, masih sedikit masyarakat yang beternak kambing untuk diambil susunya. Mereka lebih banyak memanfaatkan kambing untuk diambil dagingnya. Namun susu kambing ini dihasilkan bukan dari jenis kambing biasa, melainkan dari kambing jenis etawa. Etawa merupakan bangsa kambing terpopuler yang berasal dari India. Etawa dipelihara sebagai ternak penghasil susu di India dan Asia. Susu kambing ini memiliki kandungan gizi di antaranya sodium, fluorin, kalsium, dan fosfor Di samping itu masih ada juga nutrisi lain sama dengan yang terkandung dalam susu sapi.

“Nutrisi yang diyakini dapat meningkatkan kualitas otak anak adalah riboflavin, vitamin B2 dan B3. Zat tersebut terkandung pada susu kambing etawa dan berperan dalam menumbuh kembangkan sel otak dan sel sistem saraf yang baik bagi kecerdasan anak,” ungkapnya.

Kelebihan lain yang dimiliki susu kambing ini yakni memiliki tekstur lemak yang lembut dan halus. Ukuran butiran lemaknya lebih kecil dari susu sapi dan asam lemaknya berantai pendek dan sedang sehingga lebih mudah dicerna dan tidak menimbulkan alergi atau diare.

Journal of American Medicine juga menyebutkan susu kambing merupakan makanan paling lengkap yang diketahui. Susu kambing mengandung vitamin, elektrolit, mineral, unsur kimiawi, enzim, protein, dan asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh. Bahkan, tubuh dapat mencerna susu kambing lebih cepat (20 menit), dibanding mencerna susu sapi yang membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam.

Sumber : http://www.solopos.com/2012/05/24/susu-kambing-etawa-tingkatkan-kecerdasan-anak-188224

Minggu, 09 Agustus 2015

Susu Kambing Sunah Rasul yang Dilupakan Umat Islam


         Susu Kambing Sunah Rasul yang Dilupakan Umat Islam 

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits riwayat Muslim bahwa Islam datang dalam keadaan asing dan pada akhirnya akan datang suatu masa di mana Islam akan menjadi asing kembali. Karena dalam memahami dan mempraktekkan ajaran-ajaran Islam, seorang muslim diperintahkan Allah SWT untuk meneladani Rasulullah (QS. Al Ahzab 33 : 21).
Maka dalam sejarahnya terdapat pula masa dimana praktek meneladani semaksimal mungkin seluruh sikap dan perilaku sehari-hari Rasulullah, termasuk kebiasaan makan dan minumnya, mengalami masa awal yang asing dan masa kemudian yang asing pula.
Diantara jenis minuman yang biasa diminum oleh Rasulullah adalah susu kambing segar, yakni langsung diminum sesudah diperah dari kambing seperti dalam kisah Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pada masa remaja saat dia menggembalakan kambing milik Uqbah bin Mu’aith radhiyallahu ‘anhu.
Namun, berapa persen dari penduduk muslim di seluruh dunia ini (terlepas dari kemampuan ekonominya) yang punya kebiasaan minum susu kambing? Atau lebih spesifisik lagi: berapa persen dari seluruh kaum muslimin di dunia ini yang tahu akan manfaat susu kambing?

SUNNAH SUSU KAMBING DITINJAU DARI SISI ISLAM

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Maka makanlah yang halal lagi thoyyib (baik) dari rezeki yang telah diberikan oleh Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya menyembah”. (QS. An Nahl 16 : 114)
Kebanyakan umat Islam baru tiba pada tahap halal, belum sampai pada tahapan thoyyib (baik), padahal kita tidak bisa memisahkan pada tahap halal saja namun standart kethoyyiban juga perlu sebagaimana kedudukan sholat wajib dan mendirikan zakat yang diperintahkan oleh Allah bersama-sama dalam sebuah ayat (QS. Al Baqarah 2 : 83, QS. Al Maa-idah 5 : 12, QS. Maryam 19 : 55 dan QS. Al Anbiya 21 : 73) untuk menunjukkan pentingnya hal kedua yang tidak dapat dipisahkan dari yang pertama.
Maka semestinya pengetahuan makan dan minum yang thoyyibpun tidak bisa dipisahkan dari yang halal. Maka hendaknya kita tidak berpuas diri dengan mengetahui makan dan minuman yang halal saja,melainkan hendaknya kita menambah pengetahuan kita akan kethoyyiban makanan dan minuman halal, termasuk susu kambing.
Riwayat dari sahabat Rasulullah yaitu Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Aku bersama Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan Khalid bin al Walid masuk ke rumah Maimunah. Maimunah menyuguhkan kepada kami satu wadah berisi susu kambing. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam lantas meminumnya. Aku berada di sebelah kanan Rasulullah sedangkan Khalid ada di sebelah kiri Rasulullah.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah, ‘Allahumma baarik lanaa fiehi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami  lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara dengan susu”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5957)
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda, “Tidak ada satupun makanan yang bisa menggantikan makanan dan minuman melebihi susu”. (HR. Ahmad 3/302 dengan sanad yang sahih. Kisah di atas asalnya ada di Muwatha’ dan Sahih Bukhari Muslim. Juga tercantum dalam Sahih Tirmidzi nomor 3455)

SUNNAH SUSU KAMBING DITINJAU DARI SISI MEDIS DAN KEILMUAN

Penelitian medis yang dilakukan oleh departement fisiologis university Granada telah mengungkapkan bahwa susu kambing mempunyai  bayak manfaat bagi kesehatan , dua sifat yang dimiliki susu kambing adalah:
  1. membantu mencegah anemia kekurangan zat besi
  2. membantu mencegah penghilangan mineral pada tulang  atau pelunakkan tulang (demineralisasi) osteporosis
Menurut peneliti pangan IPB yang sangat memperhatikan pengaruh pola makan terhadap kesehatan serta tumbuh kembang bayi dan balita serta orang tua dan proses timbul dan sembuhya penyakit, telah membuktikan bahwa SUSU KAMBING tidak mengandung bakteri enterosakazaki yang terbukti merupakan sebab dari banyak balita dan anak-anak medapatkan penyakit mencret dan diare.
Susu kambing juga terbukti tidak menyebabkan timbulnya kelebihan lendir seperti diketemukan pada susu jenis lain. Banyak gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi susu jenis lain pada anak anak seperti : kegemukan, asma, infeksi paru-paru, pilek alergi dan tuberkolosis.

KELEBIHAN SUSU KAMBING

Susu kambing dilaporkan telah banyak digunakan sebagai susu pengganti  ataupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi. Alergi pada saluran pencernaan bayi dilaporkan dapat berangsur-angsur disembuhkan setelah minum susu kambing.
Dilaporkan bahwa sekitar 40% pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing. Pasien tersebut kemungkinan besar sensitif terhadap lactoglubolin yang terkandung pada susu sapi. Diduga  protein susu (lactoglubolin) yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian alergi protein susu.
Susu kedelai sering pula digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti susu pada bayi yang alergi terhadap susu sapi. Walaupun demikian, masih terdapat sekitar 20-50% dari bayi yang diteliti memperlihatkan gejala tidak toleran terhadap susu kedelai, oleh sebab itu susu kambing bubuk lebih direkomendasikan untuk bayi dan balita anda.
Ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi/susu lainnya sebagai gambar ukuran butiran lemak susu kambing, sapi, kerbau, dan domba berturut turut adalah 3,49mm, 4.55mm, 5.92 dan 3.30mm.
Dari hasil penelitian sekelompok anak yang diberi susu kambing memiliki bobot badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, vitamin A, plasma darah, kalsium, tiamin, riboflavin, niacin,d an konsentrasi hemogloninya serta kekerasan dan bobot pukulan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.
Disamping itu, susu kambing juga kaya kandungan mineral, kalsium, pottasium, magnesium, fosfor, klorin dan mangan.

Sumber : http://panjimas.com/ragam/2014/09/23/susu-kambing-sunah-rasul-yang-dilupakan-umat-islam/

KEUNGGULAN SUSU KAMBING dibandingkan SUSU SAPI dan SUSU KEDELAI



Telah kita ketahui bersama bahwa minuman susu kambing merupakan salah satu minuman yang mempunyai kandungan gizi sangat tinggi dan sangat baik untuk kesehatan. Konsumsi susu kambing setiap hari dapat membantu pertumbuhan pada anak. Meski belum terlalu familiar, namun kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Bahkan, sebagian orang menyukai susu kambing karena teksturnya yang sangat cocok untuk tubuh manusia. Kandungan fluorine yang terdapat pada susu kambing berkisar antara 10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh. Sehingga, bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung, menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan. Selain itu, kandungan gizi di dalam susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika kita bandingkan dengan susu sapi, susu kambing biasanya kita konsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).
Berdasarkan beberapa studi ilmiah bahkan menunjukkan, susu kambing mengurangi terjadinya alergi. Susu ini juga lebih mudah dicerna daripada pilihan susu lainnya. Satu cangkir susu kambing memiliki kandungan sekira 170 kalori, 10 gram lemak, dan 27 miligram kolesterol. Demikian seperti diberitakan dari Shape. Kendati susu kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun proses memasak yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Namun dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.
Manfaat Susu Kambing
Berikut ini adalah manfaat dari susu kambing:
- Sebagai Pengganti Bagi Yang Alergi Dengan Susu Sapi
- Susu kambing banyak direkomendasikan sebagai substitusi susu bagi bayi, anak, maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi atau jenis makanan lainnya.
Susu kambing kini cukup populer, meskipun harganya jauh di atas harga susu sapi. Susu kambing memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan susu sapi maupun air susu ibu ( ASI ). Susu kambing memiliki daya cerna yang tinggi, tingkat keasaman yang khas, kapasitas buffer yang tinggi, dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.
Susu kambing banyak direkomendasikan sebagai substitusi susu bagi bayi, anak, maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi atau jenis makanan lainnya. Pada bayi, alergi terhadap susu sapi (cow milk allergy) banyak dijumpai, akan tetapi mekanisme terjadinya alergi masih belum jelas. Potensi susu kambing sebagai pengganti susu sapi pada bayi atau mereka yang alergi terhadap susu sapi sangatlah besar.
Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada bayi yang berumur dua sampai empat minggu, dan gejalanya akan semakin jelas pada saat bayi berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit . Gejala-gejala yang tampak akibat alergi terhadap protein susu antara lain yaitu muntah, diare, penyerapan nutrisi yang kurang sempurna, asma, bronkitis, migren, dan hipersensitif.
Susu kambing dilaporkan telah banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi ataupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi. Alergi pada saluran pencernaan bayi dilaporkan dapat berangsur-angsur dapat disembuhkan setelah diberikan susu kambing.
Dilaporkan juga bahwa sekitar 40% pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing. Pasien tersebut kemungkinan besar sensitif terhadap lactoglobulin yang terkandung dalam susu sapi. Diduga protein susu ( lactogloglobulin ) adalah yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian alergi protein susu.
Susu kedelai sering pula digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti susu sapi bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Walaupun demikian, masih terdapat sekitar 20-50% dari bayi-bayi yang diteliti memperlihatkan gejala tidak toleran terhadap susu kedelai. Oleh sebab itu, susu kambing lebih direkomendasikan untuk pengganti susu sapi pada bayi.
Susu kambing mengandung lebih banyak asam lemak berantai pendek dan sedang jika dibandingkan dengan asam lemak dalam susu sapi. Perbedaan tersebut diduga menyebabkan susu kambing lebih mudah dicerna. Selain itu, ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu lainnya.
Dari hasil salahsatu penelitian ilmiah disimpulkan bahwa kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, vitamin A plasma darah, kalsium, tiamin, riboflavin, niacin, dan konsentrasi hemoglobinnya adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi. Selain itu, susu kambing memiliki kapasitas buffer yang lebih baik sehingga bermanfaat bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan. Namun, susu kambing juga memiliki kelemahan yaitu rendahnya kandungan folic acid dan vitamin B 12 . Keunggulan Susu Kambing Bau dan rasa susu kambing murni sangat spesifik yaitu sedikit berbau kambing. Ada kalanya bau susu agak tajam karena pengaruh pakan. Susu kambing murni rasanya enak, sedikit manis, dan berlemak. Dibanding susu sapi, susu kambing memiliki kandungan gizi lebih unggul.
Keistimewaan lain yang dimilikinya sebagai berikut :
Lemak dan proteinnya lebih mudah dicerna daripada susu sapi, karena terdapat dalam bentuk yang lebih halus dan homogen. Mudah dicerna oleh anak balita sampai orang tua.
Proteinnya mempunyai efek laksatif yang lembut.
Kandungan vitamin B-1 susu kambing lebih tinggi dibanding susu sapi.
Susu kambing baik sekali dikonsumsi anak-anak dan orang lanjut usia yang tidak dapat minum susu sapi karena gangguan pencernaan.
Minum segelas susu kambing setiap hari membantu penyembuhan penderita asma dan radang paru-paru kronis.
Minum segelas secara rutin bagi wanita dapat meningkatkan kehalusan kulit.
Minum secara teratur 2 – 3 gelas per hari dapat membantu mengatasi impotensi pada pria.
Sebagai sumber gizi serta mencegah / menyembuhkan TBC pada balita. Tidak menyebabkan diare dan alergi, karena tidak memiliki faktor lactose intolerance.
Khasiat Susu Kambing Sangat Istimewa
Kadar nutrisi dan khasiat susu kambing amatlah istimewa. Komposisi gizinya –baik dari segi protein, energi, maupun lemak — mendekati komposisi ASI, air susu ibu. Susu kambing mengandung 3 s/d. 4 % Protein, 4 s/d 7 % Lemak, 4,5 % Karbohidrat, 134 gram Kalsium, dan 111 gram Forfor (dalam setiap 100 ml susu kambing). Molekul lemak susu kambing pun jauh lebih kecil dan homogen, sehingga lebih mudah dicerna tanpa menimbulkan diare. Jadi, susu ini bebas lactose intolarence (kepekaan terhadap laktosa penyebab diare bagi yang tidak biasa minum susu). Karenanya, susu kambing cukup potensial bagi perbaikan nutrisi. Komposisi dan struktur lemak susu kambing dan sapi memiliki perbedaan. Butiran lemak susu kambing berukuran 2 mikrometer, sementara lemak susu sapi berukuran 2,5 – 3,5 mikrometer. Dengan ukuran lemak lebih kecil, susu kambing lebih cepat terdispersi dan campurannya lebih homogen (merata).***
Sumber : http://egmplus.com/uncategorized/keunggulan-susu-kambing-dibandingkan-susu-sapi-dan-sari-kedelai.html

Susu Kambing Warisan Islam Sepanjang Masa




 Ummat Islam tentu tahu bahwa Rasulullah biasa meminum susu kambing, dan bukan susu sapi atau pun unta. Terutama, susu kambing yang dingin. Ternyata kebiasaan atau sunnah beliau yang satu ini juga menyimpan banyak hikmah.

Dibanding susu sapi, susu kambing punya beberapa keunggulan sebagai makanan tambahan bagi anak balita. Selain lebih mudah dicerna, susu kambing mengandung lebih banyak mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.

Di kalangan masyarakat luas, terutama di negara berkembang, pengertian susu lebih mengacu pada produk susu sapi. Di Amerika saja tidak kurang dari 10 juta ekor sapi dipelihara dan menghasilkan sekitar 56,7 juta ton susu. Padahal selain sapi, ternak lain yang
sangat potensial menghasilkan susu adalah kambing. Saat ini susu kambing mulai populer di Indonesia, walaupun penyediaannya belum sebanyak susu sapi.

Jika pada sapi perah dikenal keturunan Holstein sebagai penghasil susu utama, di “keluarga” kambing yang terkenal sebagai penghasil susu berkualitas tinggi dengan kandungan lemak rendah adalah jenis Saanen. Jenis Nubian menghasilkan sedikit susu, tetapi berkadar lemak tinggi. Jenis Toggenburg, LaMancha, Ober hasli, dan Alpine termasuk penghasil susu kualitas menengah.

Bagaimana rasanya? Susu kambing yang berlemak tinggi tentu jauh lebih nikmat dibandingkan dengan yang berlemak rendah. Namun, konsumsi susu berlemak tinggi berpotensi menyebabkan obesitas.

Susu kambing memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan susu sapi ataupun ASI. Susu kambing memiliki daya cerna protein yang tinggi dan rasa asam yang sangat khas.

Aroma KambingAda masyarakat yang beranggapan bahwa susu kambing beraroma seperti kambing. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Adanya aroma yang mengganggu sangat tergantung pada cara pengolahan susu tersebut.

Bau kambing pada susu kambing sebenarnya merupakan dampak dari wadah susu yang tercemar aroma yang dihasilkan oleh kelenjar kambing. Jika pengolahan dilakukan secara benar, susu kambing tidak akan memiliki aroma yang terlalu mengganggu.

Pengaturan konsumsi pakan juga memengaruhi kualitas susu kambing. Hal serupa juga berlaku pada susu sapi. Untuk menambah selera, terutama bagi mereka yang mempunyai indra penciuman yang sangat sensitif, konsumsi susu kambing juga dapat dicampur dengan flavor lain seperti cokelat, vanila, atau stroberi.

Susu kambing yang terbaik untuk dikonsumsi adalah dalam bentuk segar (raw milk) karena kandungan gizinya belum banyak yang hilang akibat proses pengolahan. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengonsumsi susu kambing segar. Bentuk olahan susu kambing yang lain adalah susu pasteurisasi, yoghurt, es krim, dodol, ataupun kefir (susu asam).

Susu kambing mempunyai struktur dan ukuran lemak yang lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi, sehingga lemak mudah sekali larut dan tercampur secara lebih merata (homogen). Hal itulah yang menyebabkan susu kambing terasa lebih halus dan lembut. Di sisi lain, susu kambing mempunyai kandungan lemak relatif lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi.

Mudah Dicerna

Dalam beberapa hal, susu kambing juga mempunyai keunggulan dibanding susu sapi. Kandungan asam lemak pada susu kambing jauh lebih banyak dibanding susu sapi atau susu kedelai. Namun, dibanding asam lemak pada susu sapi, susu kambing lebih banyak mengandung asam lemak berantai pendek dan sedang.

Hal tersebut menyebabkan lemak susu kambing lebih mudah dicerna tubuh untuk menghasilkan energi, sehingga tidak tertimbun sebagai lemak atau kolesterol. Dengan demikian, kekhawatiran menjadi gemuk atau terserang penyakit yang berkaitan dengan kolesterol, tidak perlu terjadi.

Dari hasil penelitian Mack pada tahun 1953 terbukti, kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, vitamin A plasma darah, kalsium, tiamin, riboflavin, niasin, dan konsentrasi hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.

Selain itu, susu kambing juga memiliki kapasitas buffer yang lebih baik, sehingga bermanfaat bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan. Namun, susu kambing juga memiliki kelemahan, yakni kandungan asam folat dan vitamin B12-nya lebih rendah daripada susu sapi.

Susu kambing juga mengandung lebih sedikit orotic acid. Relatif rendahnya kandungan senyawa tersebut berpengaruh baik terhadap pencegahan sindroma perlemakan hati. Hal itu menyebabkan susu kambing sangat baik untuk menjaga kesehatan hati.

Kalsium Lebih Tinggi

andungan kalsium pada susu kambing jauh lebih baik daripada susu sapi atau kedelai, yaitu dalam 100 gramnya masing-masing mengandung 133, 100, dan 15 mg (lihat Tabel 2). Demikian juga dengan kadar fosfornya. Kadar fosfor dalam 100 gram susu kambing, susu sapi, dan susu kedelai adalah 110, 90, dan 49 mg


Konsumsi segelas susu kambing dapat memenuhi 32,6 persen kebutuhan tubuh akan kalsium dan 27 persen kebutuhan tubuh akan fosfor setiap hari. Sebaliknya, segelas susu sapi hanya memenuhi 29,7 persen kebutuhan tubuh akan kalsium dan 23,2 persen fosfor setiap hari.

Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang. Selain itu, kalsium juga penting untuk melindungi sel-sel di kolon (usus besar) agar terhindar dari kanker. Kalsium juga dapat mengurangi angka kejadian tulang keropos (osteoporosis), terutama pada ibu-ibu yang sudah memasuki masa menopause.

Manfaat lain dari kalsium adalah mencegah migrain dan mengatur tekanan darah. Menurut sebuah publikasi pada The American Journal of Clinical Nutrition, seorang gadis yang baru mengalami menstruasi sebaiknya diberi asupan susu kambing untuk menjaga kandungan kalsium di dalam tubuhnya.

Kadar protein susu kambing tidak jauh berbeda dengan susu sapi. Konsumsi satu gelas susu kambing dan susu sapi masing-masing dapat memenuhi 17,4 dan 16,3 persen kebutuhan tubuh akan protein setiap hari. Protein merupakan zat gizi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung proses tumbuh kembang pada anak. Pada orang dewasa, protein sangat dibutuhkan untuk pemeliharaan jaringan dan penggantian sel tubuh yang rusak.

Susu kambing juga dipercaya dapat mengatasi penyakit darah tinggi karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kandungan kolesterolnya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Karena itu, susu kambing tidak disarankan bagi mereka yang menderita obesitas dan kolesterol tinggi.

Seperti halnya susu sapi, susu kambing juga mengandung laktosa yang cukup tinggi, meskipun sedikit lebih rendah daripada susu sapi. Kadar laktosa pada susu kambing dan susu sapi masing-masing mencapai 4,1 dan 4,7 persen dari total padatan. Karena itu, penderita lactose intolerance sebaiknya menghindari konsumsi susu kambing dalam keadaan segar. Susu kambing dapat juga dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt maupun kefir yang memiliki kadar laktosa rendah.

Pengganti Susu Sapi

Pada bayi, sering ditemukan kasus alergi terhadap susu sapi. Susu sapi merupakan salah satu bahan pangan penyebab alergi yang paling sering terjadi pada anak-anak. Penyebab alergi lain yang potensial adalah telur, udang, dan ikan.

Hippocrates pertama kali melaporkan adanya reaksi alergi terhadap susu sapi sekitar tahun 370 Masehi. Dalam beberapa dekade belakangan ini, prevalensi dan perhatian terhadap alergi susu sapi semakin meningkat.

Beberapa penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa prevalensi alergi susu sapi dalam tahun pertama kehidupan anak adalah sekitar 2 persen. Sekitar 1-7 persen bayi menderita alergi terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Perlu diingat bahwa sekitar 80 persen susu formula bayi yang beredar di pasaran ternyata menggunakan bahan dasar susu sapi.

Alergi merupakan masalah yang tidak boleh diremehkan. Reaksi yang ditimbulkan dapat mengganggu semua organ tubuh dan perilaku anak, sehingga bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada tahun pertama kehidupan anak, sistem imun tubuhnya relatif masih sangat lemah dan rentan.

Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada bayi yang berumur dua sampai empat minggu, dan gejalanya akan semakin jelas saat usia enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit. Gejala yang tampak akibat alergi terhadap protein susu antara lain muntah, diare, penyerapan zat gizi yang kurang sempurna, asma, bronkitis, migrain dan hipersensitif.

Menurut Judarwanto (2000), alergi susu sapi 80 persen akan menghilang atau menjadi toleran sebelum anak berusia 3 tahun. Upaya penanganan terhadap alergi susu sapi adalah mengkundari konsumsi susu sapi dan makanan lain yang mengandung susu sapi. Sebagai penggantinya, dapat digunakan susu kedelai atau susu kambing.

Sekitar 20-50 persen dari bayi yang diteliti memperlihatkan gejala tidak toleran terhadap susu kedelai. Karena itu, susu kambing lebih direkomendasikan sebagai pengganti susu sapi pada bayi yang menderita alergi.

Susu kambing dilaporkan telah banyak digunakan sebagai pengganti ataupun bahan pembuatan makanan bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Alergi pada saluran pencernaan bayi dilaporkan berangsur-angsur dapat disembuhkan setelah diberikan susu kambing.

Menurut Noor (2002), sekitar 40 persen pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing. Pasien tersebut kemungkinan besar sensitif terhadap laktoglobulin yang terkandung dalam susu sapi. Diduga bahwa laktogloglobulin (salah satu komponen protein susu) merupakan komponen yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian alergi protein susu.

Menurut Judarwanto (2000), terdapat lebih dari 40 jenis protein pada susu sapi yang dapat menyebabkan atergi. Selain betalaktoglobulin, komponen protein lain seperti kasein, alfa-laktalbumin, serum albumin, dan immunoglobulin, juga dapat menyebabkan alergi.

Pemanasan hingga 100 derajat Celsius tidak berpengaruh banyak terhadap kandungan protein tersebut (lihat Tabel 1).


Hanya Sebagai Menu Pelengkap

Meskipun susu, baik susu sapi maupun susu kambing mempunyai kandungan gizi yang cukup baik, susu tidak dapat menggantikan peran dari makanan sehari-hari. Selain karbohidrat yang rendah, susu juga mengandung sedikit zat besi sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari.

Selama ini, dengan alasan waktu yang sangat sedikit, banyak orang menggantikan sarapan dengan segelas susu saja. Padahal lebih bergizi bila kita sarapan dengan sepiring nasi dan sebutir telur.

Kalaupun hendak sarapan dengan susu, tetap harus ditambahkan sumber karbohidrat yang juga berprotein tinggi, seperti cereal. Pola sarapan yang diterapkan oleh masyarakat Barat, yaitu susu plus sereal atau roti tawar yang disisipi keju, cukup baik untuk mencukupi kebutuhan gizi di pagi hari.

Konsumsi susu sampai bayi berusia sekitar enam bulan adalah sekitar 900-1.200 mililiter per hari. Setelah berusia diatas enam bulan, kebutuhan susu semakin berku rang karena anak sudah mengenal makanan lain, sehingga cukup diberikan 300-400 ml
per hari.

Setelah usia anak lebih dari dua tahun, cukup sekitar 200 ml susu per hari. Pada usia di atas dua tahun, anak-anak harus diprioritaskan makan tiga kali sehari. Sungguh tidak benar kalau sebagai orangtua memaksa anak untuk minum susu 4-5 gelas dan membiarkannya makan hanya satu atau dua kali sehari.

Karena itu, perhatikan konsumsi susu anak kita. Jangan memaksa anak mengonsumsi terlalu banyak karena mereka akan merasa kenyang mengingat kandungan airnya mencapai 90 persen.

Sabun untuk Kesehatan kulit
Sebelum dikonsumsi, sebaiknya perhatikan mutunya. Susu kambing yang masih baik dapat dicium dari aromanya yang khas.

Susu kambing yang belum dikonsumsi dapat disimpan dalam lemari pendingin. Penyimpanan susu kambing pada suhu ruang dapat menyebabkan susu lebih cepat asam dan rusak.

Susu kambing juga dapat diolah menjadi berbagai produk, mulai dari minuman, makanan, hingga kosmetika. Campuran susu kambing, minyak zaitun, kelapa, kedelai, bubuk cokelat, dan sodium hidroksida merupakan bahan sabun yang lembut sekaligus dapat menjaga kelembaban kulit.

Susu kambing juga menjadi bahan pembuatan cairan pelembab (lotion), lipstik, dan garam untuk mandi. Dibandingkan dengan sabun biasa yang menyebabkan kulit menjadi kering, susu kambing yang diproses menjadi sabun memiliki kadar gliserin alami yang sangat baik bagi kesehatan kulit.

Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2012/04/susu-kambing-warisan-islam-sepanjang.html